image1 image2 image3

Bismillahirrahmanirrahim I'M Beben T|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|My Quote is|Make a Smile and Say Alhamdulillah

Sarana Produksi



I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Produksi pertanian tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap, karena dengan sarana dapat mengefesiensi waktu yang terbuang. sarana produksi dapat berbentuk mesin pertanian, pestisida, bibit unggul, pupuk dan yang lainnya.
            Defenisi dari sarana produksi adalah alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang produktivitas pertanian, mulai dari pembibitan, pegolahan, panen, dan pasca panen.
            Sarana produksi pembibitan yaitu benih yang unggul. Pemilihan benih mutlak dipertimbangkan dengan matang, karena akan menentukan kualitas dari tanaman tersebut. Benih yang baik memiliki potensi untuk menjadi tanaman yang berkualitas tinggi dan begitu sebaliknya.
            Tanah juga harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan kualitas tanam, karena tanah merupakan media tumbuh dari tanaman itu sendiri yang menjadi salah satu faktor utama penentu keberhasilan pertanian. Tanah yang baik akan membuat tanaman lebih berkualitas. penambahan pupuk dengan dosis yang sesuai tidak akan membuat tanah menjadi masam, malah akan membuat tanaman menjadi subur.
            Pupuk dibagi menjadi dua berdasarkan cara pembuatannya yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik yaitu pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kotoran ternak, serasah, daun-daun kering dan jerami yag dikomposisi oleh bakteri di dalam tanah. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan kimia untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman, contohnya urea untuk memenuhi kebutuhan hara N, pupuk KCL untuk memenuhi kebutuhan hara K, dan pupuk TSP untuk memenuhi kebutuhan hara P, yang ketiganya yaitu unsur hara makro mineral bagi tanaman.
            Pestisida merupakan racun bagi musuh tanaman yang jika pemberiannya secara berlebihan akan berdampak buruk bagi lingkungan. Dampak yang terjadi antara lain pencemaran lingkungan, baik di daerah perairan ataupun di daratan. Pestisida yang mencemari perairan akan membuat ikan-ikan menjadi tercemar, dan bila mana termakan oleh manusia maka akan berpotensi keracunan.
             Zat pengatur tumbuh juga termasuk sarana dalam produksi tanaman agronomi. Zat pengatur tumbuh ini berupa hormon pertumbuhan yang menunjang pertumbuhan tanaman itu sendiri. Dengan menambahkan zat ini dapat merangsang pertumbuhan tanaman seperti perpanjangan akar, batang, sel, bunga an buah. Ada juga hormon yang berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan manakala terjadi situasi yang ekstrim.
            Zat pengatur tumbuh merupakan kelompok hormon, baik hormon tumbuhan yang alamiah maupun sintetis dan bahan kimia yang bukan hara tanaman yang tidak dijumpai pada tanaman.

B.     Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui berbagai macam jenis, bentuk, kegunaan, dan imformasi lainnya tentang sarana produksi yang digunakan dalam pertanian.
II.                TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Lingga, 1986 Pada dekade terakhir ini segala upaya telah dicoba supaya semua tanaman diperkebunan memberikan hasil maksimum.  Ini terlihat dari beragamnya sarana penunjang pertanian baik berupa pupuk, pengolah tanah, pemberantas penyakit, dan zat-zat perangsang pertumbuhan yang jumlahnya mencapai puluhan jenis.Sarana produksi pertanian terdiri atas bahan yang meliputi benih, pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dan obat-obatan dan peralatan serta sarana lainnya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi pertanian.
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang bukan hara, dalam jumlah sedikit dapat mendorong pertumbuhan tanaman.  Penggunaan zat pengatur tumbuh dapat menghemat biaya produksi karena digunakan dalam taksiran (dosis) rendah.Beberapa zat pengatur tumbuh dan hormon yang sudah kita kenal ada 5, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen. (anonim, 2012)
Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan atau dikembang biakan ketanaman baru. Inokulan terjadi pada kebanyakan budidaya tanaman leguminosa yang memerlukan inokulasi bakteri rhizobium.Mekanisme kerja sama antara bakteri rhizobium dan tanaman legum dalam bentuk simbiosis mutualisme, yaitu simbiosis saling menguntungkan dimana bakteri menjadi unsur C  dari tanaman sebagai sumber energi bakteri, dan tanaman mendapatkan N dari bakteri, karena bakteri mampu memfiksasi N2 dari udara. (wintervina, 2012)
Pupuk yang beredar saat ini tediri dari bermacam-macam jenis, bentuk, warna, dan merek. Berdasarkan pembuatannya, pupuk dibagi menjadi dua, yaitu pupuk organik (pupuk alam) dan pupuk anorganik (pupuk buatan). Pupuk organik adalah pupuk yang tidak dibuat dipabrik, yang dicirikan dengan kelarutan unsur haranya yang rendah di dalam tanah. Biasanya penggunaan pupuk ini ditujukan untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Contohnya kompos, pupuk kandang, pupuk hijau. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat di pabrik. Umumnya kandungan unsur hara dan kelarutannya tinggi. Berguna untuk memperbaiki sifat kimia tanah, misalnya urea, TSP, DAP, dan lain-lain. (plantus, 2010)
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikontrol oleh bahan kimia dengan konsentrasi rendah yang disebut hormon. Di sinilah zat pengatur tumbuh (ZPT) berperan penting. Zat pengatur tumbuh adalah kelompok hormon, baik hormon tumbuhan yang alamiah maupun sintesis, dan bahan kimia yang bukan hara tanaman yang tidak dijumpai pada tanaman, tetapi bila diberikan pada tanaman akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Sri Setyati Harjadi (2002), berpendapat bahwa zat-zat yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang disebut pengatur pertumbuhan (growth regulators) ini adalah zat-zat organik yang keaktifannya jauh berlipat dibandingkan dengan konsentrasinya.(steffany LW, 2010)
Pertumbuhan dan produksi suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim dan tanaman itu sendiri yang semuanya saling berin-teraksi satu sama lainnya. Tanah atau lahan sebagai tempat tumbuh tanaman tidak selalu mengandung unsur hara yang cukup dan dalam keadaan siap untuk diserap tanaman. Keadaan ini seringkali menimbulkan problema dalam meningkatkan produksi tanaman.
             Sarana yang ada hubungannya langsung dengan pertumbuhan tanaman dilapangan adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia, pengendali musuh tanaman atau perangsang tumbuh dan alat-alat pertanian.(USAID.1990.). Karena itu alat dan mesin pertanian sekarang ini sangat dibutuhkan semakin beragam alat pertanian semakin mempermudah para petanian mengerjakan pekerjaan petani serta memperluas ilmu pertanian. (leira, 2012)
            Benih adalah organ generatif suatu tanaman yang digunakan untuk perbanyakan tanaman. Menurut Sri Setyati (2002), benih merupakan tahap menentukan dalam seluruh siklus pertanian.
Benih yang baik biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya Benih unggul adalah benih bermutu tinggi yang menjadi faktor penentu tinggi rendahnya produksi tanaman (Eko Haryanto et all, 2005). Menurut Eko, benih dikatakan bermutu apabila :
§  Tidak cacat/utuh,
§  Tidak mengandung campuran dengan biji benda lain,
§  Mempunyai daya kecambah lebih dari 80 % dan cepat tumbuh, serta
§  Bebas dari hama dan penyakit.
Senyawa pestisida dapat berupa herbisida, insektisida, fungisida, rodentisida, bakterisida dan sebagainya. (meliya sari, 2012)

III.             HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
1.      Benih
a.       Berdasarkan posisi tumbuh
No.
Jenis
Gambar
Keterangan
Contoh Tanaman
1.
Epigeal
Epigeal yaitu hipokotil yang tumbuh meman-jang yang mengakibat-kan kotiledon dan plu-mula terdorong ke per
mukaan tanah.
1.      Kacang tanah
2.      Kacang hijau
3.      Jarak
4.      Mangga
5.      Rambutan
2.
Hipogeal
Hypogeal yaitu terjadi pertumbuhan meman-jang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah dan kotiledon te-tap di dalam tanah.
1.      Padi
2.      Jagung
3.      Kacang kapri
4.      Sawit
5.      Kelapa




b.      Berdasarkan Jenis
No.
Jenis
Gambar
Keterangan
Contoh Tanaman
1.
Orthodoks
Benih yang dapat disim
pan dalam waktu yang lama apabila kadar air-nya diturunkan.
1.      Padi
2.      Kentang
3.      Cabai
4.      Pare
5.      Buncis
2.
Rekalsitran
Benih yang tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama walaupun ka
dar airnya diturunkan
1.      Kakau
2.      Mangga
3.      Duku
4.      Semangka
5.      Salak

2.      Pupuk
a.       Berdasarkan Kandungan Hara
Jenis
Defenisi
Contoh :
Makro
  Pupuk makro : semua pupuk yang mengandung unsur ha-ra utama (primer maupun se-kunder), yang sangat dibutuh
kan oleh tanaman dalam jum-lah banyak.
1.      NPK
2.      DAP
3.      Rock Posphate
4.      MOP/KCL
5.      Kleresite Glanular

Mikro

Pupuk mikro : semua pupuk yang mengandung hara mik-ro, yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit namun sangat memegang peranan dalam tumbuh kembang ta-naman.

1.      Growmore Soluble Micro Mix
2.      Metalik
3.      Mikrovet
4.      Mikroplet
5.      Mikro Mg

b.      Berdasarkan Pembuatannya
Jenis
Defenisi
Contoh
Organik
pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman,hewan atau manusia.
1.      Pupuk kandang
2.      Pupuk hijau
3.      Kompos
4.      Pupuk seresah
5.      Bokashi Jerami
Anorganik
Pupuk yang hasil proses rekayasa secara kimia fisik dan biolgis dan merupakan hasil industri atau pab-rik pembuatan.
1.      Urea
2.      KCL
3.      TSP
4.      NPK
5.      ZA



c.       Berdasarkan Bentuknya
Jenis
Defenisi
Contoh
Padat
Pupuk padat umumnya mempu-nyai kelarutan yang beragam mul-ai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
1.      Urea
2.      KCL
3.      TSP
4.      ZA
5.      NPK
Cair
Pupuk ini berupa cairan, cara pe-nggunaannya dilarutkan dulu de-ngan air. Umumnya pupuk ini di-semprotkan ke daun.
1.      Urea Cair
2.      P cair
3.      NPK Cair
4.      ZA cair
5.      POC

3.      ZPT
Jenis
Fungsi
Contoh
Auksin
1.Merangsang dominasi apikal
2.merangsang pembentukan bunga,perkembangan bunga,dan akar adventif
3.menghambat pertumbuhan tunas samping
4.mengatur pembesaran sel
5.mencegah rontoknya daun,bunga,dan buah
 Asam idoiasetat /IAA


Giberelin
1.Memacu pertumbuhan buah tanpa biji
2.menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa
3.menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya
4.memacu pertumbuhan kambium pada tanaman dikotil
5.mematahkan darmansi buah dan biji
Horon Tanaman


Sitokinin
1.memacu pembelahan sel
2.mempercepat pelebaran daun
3.mempercepat tumbuhnya akar
4.memacu pertunasan lateral pada pucuk batang
5.menunda pengguguran daun,bunga,dan buah
Kinetin


Etilen
1.mempercepat pemasakan buah
2.menyebabkan penebalan batang
3.memacu pembungaan
4.mempercepat pertumbuhan kecambah
5.mempercepat kematangan buah
1. Etephon
2. Protephon


Asam absisat
1.membantu peluruhan daun pada musim kering
2.menghambat pemanjangan dan pembelahan sel
3.merangsang penutupan mulut daun pada musim kering
4.menghambat pertubuhan tumbuhan
5.membantu tumbuhan  mengatasi dan bertahan pada masa dormansi
1. Paclobutrazol
2. Ancymidol
3. TIBA dan CCC




4.      Pestisida
Jenis
Kegunaan
Contoh
Cara aplikasi
1. Herbisida
Mengendalikan gulma
Gramoxone
Semprot
2. Insektisida
Mengendalikan serangga
Permethrin
Semprot
3. Fungisida
Mengendalikan jamur
Organomerkuri
Semprot
4. Bakterisida
Mengendalikan bakteri
Tetramycin
Semprot
5. Nematisida
Mengendalikan nematoda
Curater
Semprot
6. Rodentisida
Mengendalikan tikus
Warfarin
Di letakkan dekat lahan
7. Akarisida
Mengendalikan akar

Semprot
8. Molluksisida
Mengendalikan molusca (siput)
Siputox 5G
Semprot
9. Avisida
Mengendalikan burung
Azodrin
Di letakkann dekan lahan




5.      Alat dan Mesin Pertanian
a.      Tradisional
Nama
Fungsi
Gambar
Garu
Untuk meratakan tanah
Parang
Untuk memotong gulma
Cangkul
Untuk mengolah tanah
Alat basmi gulma
Untuk membasmi gulma


Penyadap karet
Untuk menyadap karet




b.      Modern
Nama
fungsi
Gambar
Hand Tractor
Mengolah tanah


Tractor
Mengolah tanah




Seeder (penanam Benih)
Menanam bibit




Reaper (mesin Pemanen)
Untuk memaen padi




Threser (mesin Perontok padi)
Untuk merontokan gabah









B.     Pembahasan
Sarana produksi adalah alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang aktivitas pertanian, sehingga lebih efektif dan efesien.

a.      Benih
Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan penanaman.  Pada kondisi yang memungkinkan maka benih tersebut akan mengalami fase. Benih merupakan komponen agronomi, dan komponenen penting di dalam pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi, masalah benih lebih berorientasi kepada penerapan kaidah-kaidah ilmiah.
Benih-benih yang sudah berkecambah dikenal sebagai bibit. Benih yang baik biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya.
Varietas unggul pada benih merupakan varietas yang memiliki beberapa kelebihan antara lain berproduksi tinggi, berumur relatif pendek, tahan serangan hama dan penyakit penting, beradaptasi luas, serta bersifat unggul spesifik lainnya seperti tahan naungan dan tahan kekeringan.
Setelah dilakukan pengamatan terhadap proses – proses perkecambahan benih, ternyata proses kecambahan benih itu dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal.


b.      Pupuk
Pupuk yang diberikan untuk memperbaiki tanah atau tanaman ada dua macam, yaitu :
Pupuk alam, ada 3 antara lain :
ü  Pupuk kandang, pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa makanannya.
ü  Pupuk kompos, adalah campuran dari rumput-rumput sampah pasar atau kumpulan dari daun-daun yang telah gugur dan sebagainya yang dibusukkan.
ü  Pupuk hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman hijau, terutama yang berasal dari tanaman yang berbunga kupu-kupu atau yang berbuah polong.
Pupuk buatan, ada 2, yaitu :
  1. Pupuk tunggal, yaitu pupuk ini hanya mengandung satu macam unsur saja. Yang termasuk pupuk tunggal adalah Z.A, TSP, ZK, dan DS. Urea, hanya mengandung unsur nitrogen. TSP hanya mengandung unsur fosfat. ZK, hanya mengandung kalium.        
  2. Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur, seperti NPK dan DAP. NPK mengandung tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfat,dan kalium. DAP mengandung dua unsur, yaitu nitrogen dan fosfat.

c.       ZPT
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang bukan hara, dalam jumlah sedikit dapat mendorong pertumbuhan tanaman.  Penggunaan zat pengatur tumbuh dapat menghemat biaya produksi karena digunakan dalam taksiran (dosis) rendah.Beberapa zat pengatur tumbuh dan hormon yang sudah kita kenal ada 5, yaitu  auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.

d.      Pestisida
Pestisida adalah substansi kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan hama.  Kata pestisida berasal dari kata pest meliputi hama penyakit secara luas dan kata sida berasal dari kata ceado yang artinya membunuh.Penggunaan pestisida dalam pertanian telah menunjukan kemampuannya didalam menanggulangi atau mengurangi merosotnya hasil akibat serangan hama dan penyakit.

e. Inokulan
Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan atau dikembangbiakan  ketanaman baru. Inokulan terjadi pada kebanyakan budidaya tanaman leguminosa yang memerlukan inokulasi bakteri rhizobium.Mekanisme kerja sama antara bakteri rhizobium dan tanaman legum dalam bentuk simbiosis mutualisme, yaitu simbiosis saling menguntungkan dimana bakteri menjadi unsur C  dari tanaman sebagai sumber energi bakteri, dan tanaman mendapatkan N dari bakteri, karena bakteri mampu memfiksasi N2 dari udara.



IV.             KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini :
1.      Sarana produksi adalah alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang aktivitas pertanian, sehingga lebih efektif dan efesien.
2.      Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan penanaman. 
3.      Pupuk adalah unsur hara tambahan yang dierikan ke tanah untuk memperbaiki kualitas tanaman
4.      ZPT adalah hormon peransang tumbuh bagi tanaman, seperti auksin, giberelin, sitokinin dll.
5.      Pestisida menurut kegunaannya dibagi menjadi : herbisida, moluskasida, akarisida, nematosida dan masih banyak lagi.

B.     Saran
Saran yang dapat saya berikan dalam praktikum ini hendaknya lebih diperkenalkan lebih detail mengenai sarana produksi tanaman, sehingga pengetahuan mahasiswa lebih mendetail.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Perkembangan Pupuk padat. http://meytaworld.blogspot.com/2012 /12/perkembangan-pupuk-padat.html (diakses pada 21 maret 2013)

Ermansyah. 2012.Epigeal dan Hipogeal. http://anchamilanisti.blogspot.com/2012/03 /epigeal-yaitu-hipokotil-yang-tumbuh.html (diakses pada 21 maret 2013)

Leira. 2012. Pupuk dan Pemupukan. http://leira-fruit.blogspot.com/2012/09/pupuk-dan-pemupukan_1199.html (diakses pada 21 maret 2012)

LW,steffany. 2010. Mengenal Pupuk makro dan Mikro. http://grandiaorchid.blog spot. com /2010/08/pemupukan-makro-1.html (diakses pada 21 maret 2013)

Plantus. 2010. Pupuk mikro : Kegunaan dan Macamnya. http://anekaplanta.word press.com/2010/02/03/pupuk-mikro-kegunaan-dan-macamnya/ (diakses pada 21 maret 2013)

Sari, meliya. 2011. Sarana Produksi. http://semualaporan.blogspot.com/2011/03/ sarana-produksi.html (diakses pada 21 maret 2013)

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar